Jumat, 26 September 2014

Kurikulum 2015

Begini, banyaknya masalah yang dihadapi kutilas (kurikulum 2013) membuat kurikulum ini banyak menuai kontra, termasuk dari siswa. Tugas kelompok yang banyak adalah salah satunya. Itu sebabnya gue iseng-iseng membuat rancangan kurikulum baru. Kurikulum ini dinamakan "Kurikulum 2015".

Dari segi pelajaran, adanya lintas minat termasuk sesuatu yang gak masuk akal. Buat apa ada jurusan kalo sekalian belajar jurusan lain. Itu sebabnya, gue bagi pelajaran jadi 2 jenis: wajib dan opsional.
 
Pelajaran wajib terdiri dari: Matematika Basic, Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, PKN, Agama, Olahraga, dan PLH.

Pelajaran opsional terdiri dari: 
-Bidang MIPA: IPA (SD dan SMP), Fisika, Kimia, Biologi, Matematika Advance (SMA)
-Bidang sosial: Ekonomi, Sejarah, Sosiologi, Geografi (SMA), IPS (SD dan SMP)
-Bidang bahasa: B.Inggris (harus ada di semua sekolah dan di semua tingkat), B. Asing (khusus SMA dan ditentukan oleh sekolah bersangkutan)
-Seni
-Sekolah juga boleh menyelenggarakan pendidikan TOEFL/TOEIC

Siswa wajib mengikuti mata pelajaran wajib, tetapi bebas memilih 2 mata pelajaran opsional. Matematika Advance juga bisa dipilih sebagai mata pelajaran opsional ketiga bila siswa bersangkutan ingin ikut olimpiade / OSN.

Sistem belajar juga harus diubah. Siswa tidak lagi dinilai dari hasil, melainkan dari proses. Sistem belajar yang dipakai juga berupa "moving class". Karyawisata mapel diperbolehkan. Hanya ada 1 ujian yang akan dilaksanakan saat siswa berusia 17 tahun, dan siswa bisa mendaftar ke universitas dengan skor ujian tersebut. Jadi, siswa akan mendaftar ke universitas seperti mendaftar ke smp atau sma. Biaya juga bakal ditanggung pemerintah. Peralatan seperti infocus menjadi tanggungan kelas dan listriknya dibayar secara patungan.

Bagi siswa berprestasi bisa diikutkan ke program pertukaran pelajar ke luar negeri untuk belajar disana. Dan ia tak harus mengulangi tingkat dimana ia pergi ke luar negeri. 

Pr akan dihilangkan dan semua tugas dikerjakan di sekolah saat jam kbm. Saat belajar juga diberlakukan break. Jadi, ditengah-tengah kbm guru dan siswa bisa merelaksasikan otak mereka. Bisa melalui permainan, tebak-tebakan, atau senam otak. Tujuannya untuk mengurangi stress. Siswa juga bisa protes kalau ada kebijakan yang tidak sesuai peraturan.

Tidak hanya pada siswa, guru pun juga harus diubah. Semua guru harus tamatan S2 dengan IPK 3.5 (minimal) dan biaya kuliah akan ditanggung pemerintah. Guru dan siswa harus sama" aktif. Jangan sampai guru hanya sebagai mandor di kelas. 

Dari segi fasilitas juga harus dibenahi. Tidak boleh lagi ada sekolah ambruk, atapnya bocor, apalagi sampai kayak sekolah di Laskar Pelangi #nooffense. Semua sekolah akan dibagusin fasilitasnya dan ditanggung pemerintah. Setiap sekolah akan mendapat free wifi dengan kecepatan tinggi.


Kamis, 25 September 2014

Galau

[PERINGATAN KERAS: MEMBACA POST INI DAPAT MENYEBABKAN KEPRIHATINAN, KEMATIAN INSTAN, DAN MEMBACA POST INI DEKAT ANAK ANDA BERBAHAYA BAGI MEREKA]

Ok. Belakangan ini gue sering galau. Galau mikirin tugas yang endless, galau mikirin gebetan yang gak bisa gue miliki, bahkan galau mikirin gue yang fakir kuota. Bahkan tiap malem di wa gue ngepost kalo gue galau.

Soal gebetan, itulah yg paling sering menyebabkan gue sering galau. Soalnya gue termasuk pilih pilih orangnya. Masalahnya mukanya dia itu kayak bulan purnama. Kalo muka gue? Kayak korban proyek Manhattan.

Dia juga mau degebet orang lain pula. Waktu tau itu, tiba tiba saja seperti: langit terbelah, gunung beterbangan, isi bumi keluar, dan black hole dimana-mana. Tambah lagi ada temen yang suka manas manasin.

Ada temen nanya "Slam, Lifia cantik gak?" Gue diem. Sesaat kemudian gue jawab "kalo iya, emang kenapa?" "Berarti maneh masih suka sama dia." Gue langsung pengen lompat ke jurang. Tambah lagi waktu dia ngajak gebetan gue pulang bareng, dia nanya gue bakal marah gak, dan gue jawab "gue gak marah, cuma gak terima." Sekelas pun ngecie-ciein

Gue pun pernah kepikiran buat move on. Cuma, move on dari gebetan yang sekelas gak sama dengan yang ldr. Yaitu karena bakal ketemu tiap hari. Susahnya disitu. Masa harus pindah sekolah biar bisa move on? Yang benar saja...

Itu sebabnya gue sering galau.  

Selasa, 02 September 2014

Selfie adalah

Selfie... Hampir semua orang melakukan selfie. Sebenernya, selfie itu apa sih? Selfi, atau 'foto swadaya' (istilah gue sih) adalah teknik foto yang objeknya adalah si fotografer itu sendiri atau bersama orang lain, baik menggunakan smartphone, kamera digital, ataupun webcam. Selfie sendiri tak bisa dipisahkan dengan narsistic, karena seolah membanggakan fisik sendiri.

Awalnya, selfie sendiri hanya bisa dilakukan sendirian, karena cakupan kamera ponsel yang terbatas. Namun, setelah kemunculan tongsis, selfie pun mulai dilakukan secara berjamaah.

Alat yang umum dipakai selfie antara lain: Smartphone, kamera digital, GoPro, ataupun webcam pada komputer. Kadang ada yang selfie sambil mengarahkan kamera ke cermin.

Banyak orang yang melakukan selfie dalam berbagai kesempatan, misalnya saat suatu acara atau bahkan saat di mobil. Pose yang digunakan pun tak kalah bervariasi. Mulai dari poker face, memiringkan kepala beberapa derajat, bahkan sambil menerbangkan pesawat atau spacewalking.

Umumnya, selfie adalah kegiatan favorit wanita. Namun, cowok pun ada saja yang melakukan selfie. Bagi penulis, selfie termasuk (maaf) kehinaan dan narsisme. Wanita juga tak jarang meletakkan beberapa foto menjadi satu foto, dengan pemakaian gaya yang berbeda! Kadang penulis merasa risih saat ada yang selfie. Tapi itu hak setiap orang dan penulis tak berhak mengganggunya.

Selfie semakin menyenangkan dengan adanya aplikasi editor foto seperti Camera360 atau Adobe Photoshop. Aplikasi ini memberikan fasilitas kepada pemakai untuk mengedit fotonya, dari mengubah ukuran foto sampai menghilangkan jerawat.

Tak dapat dipungkiri, selfie sudah termasuk dalam gaya hidup modern. Tapi, jangan sampai menimbulkan narsisme berlebihan.